Uang merah jambu menggambarkan daya beli komunitas LGBT, seringkali terutama terkait dengan sumbangan politik. Dengan munculnya gerakan hak-hak gay, uang merah jambu telah berubah dari pasar pinggiran atau terpinggirkan menjadi industri yang berkembang pesat di banyak bagian dunia Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris.[1] Banyak bisnis sekarang secara khusus melayani pelanggan gay, termasuk klub malam, toko, restoran, dan bahkan taksi; permintaan akan layanan ini berasal dari diskriminasi umum oleh bisnis tradisional.